Kinerja Kedap Udara
Kinerja ini mengukur kebocoran udara melalui jendela/pintu per satuan panjang celah bukaan atau per satuan luas. Hal ini mengevaluasi kemampuan perangkaian untuk menghalangi infiltrasi udara tak terkendali saat dalam keadaan tertutup.
Pentingnya
Efisiensi Termal: Kedap udara yang lebih tinggi = transfer panas lebih sedikit (mengurangi kehilangan energi hingga 30%).
Dampak Kinerja Silang: Secara langsung mempengaruhi ketahanan air, peredaman suara, dan isolasi termal.
Sistem Peringkat (GB/T 7106-2008):
Kelas 1 (terendah) hingga Kelas 8 (tertinggi)
Persyaratan Provinsi Jiangsu: Kelas 6
Faktor Utama yang Mempengaruhi Kedap Udara
1. Desain Segel (Contoh Struktur Segel Triple)
a. Gasket Dalam/Luar
Fungsi: Garis pertahanan pertama dan terakhir terhadap infiltrasi udara.
Bahan: EPDM (Ethylene Propylene Diene Monomer)
Elastisitas tinggi (-40°C hingga 120°C)
Tahan UV/ozon (mengungguli karet PVB usang)
b. Gasket Penyeimbang Tekanan Tengah
Peran Kritis: Penghalang udara utama; menentukan kinerja akhir.
Metode Pemasangan:
Bending Satu-Piece: Memerlukan tenaga kerja terampil (risiko over-bending atau celah susut).
pengelasan Vulkanisasi 90°: Kesinambungan tanpa sambungan, tidak ada titik lemah pada sambungan.
2. Integrasi perangkat keras
Mekanisme Penguncian:
Kunci multi-titik memastikan kompresi segel yang seragam.
Minimal 6 titik penguncian untuk kinerja Kelas 6+.
Penyelarasan Plat Kunci: Bahkan ketidakselarasan 1mm dapat meningkatkan kebocoran sebesar 15%.
Validasi Teknis
Standar Uji: GB/T 7106-2008 (mensimulasikan tekanan angin 100Pa)
Referensi Bangunan Pasif: ≤0,6 ACH @50Pa (dibandingkan dengan 3-10 ACH pada bangunan konvensional)
Studi kasus:
Sistem segel tiga lapis Wispera mencapai Kelas 8 (≤0,5 m³/(jam·m²) @100Pa) di Hotel Four Seasons Nanjing, mengurangi biaya HVAC sebesar 22%.
Hak Cipta © 2025 Jiangsu Weaspe Energy-Efficient Building Technology Co., Ltd. Seluruh Hak Dilindungi Undang-undang. - Kebijakan Privasi